Pura Taman Pecampuhan Sala


Di Bali terdapat banyak tempat melukat yang diyakini memiliki tuah tertentu, seperti halnya di Kabupaten Bangli, tempat melukat yang cukup populer di sini adalah Pancoran Tirta Sudamala yang terletak di desa Bebalang, tempat ini sudah cukup populer. Dan sekarang ada satu tempat lagi untuk genah melukat di Bangli yang cukup terkenal namanya Pura Taman Pecampuhan Sala, keberadaan tempat ini sudah cukup lama, namun baru dipopulerkan oleh para pengunjung yang pernah melukat ke sini.

Seperti namanya Pura Taman Pecampuhan Sala, tempat melukat di Bali tersebut berupa beji yang terletak di bawah “Pura Taman”, sedangkan “Pecampuhan” adalah pertemuan antara aliran dua sungai, sedangkan “Sala” adalah nama tempat dimana pura tersebut berada.

Lokasi :

Alamat atau lokasi dari Pura Taman Pecampuhan Sala berada di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Berada sekitar 4.5 km sebelah Barat kota Bangli, sedangkan jarak dari Denpasar sekitar 40 km, dan jarak dari tempat melukat Pancoran Tirta Sudamala 7.5 km.



Akses menuju ke lokasi, anda perlu jalan kaki menuruni anak tangga, sekitar 100 meter dari jalan raya, walaupun belum ada parkir yang memadai, anda bisa parkir di pinggir jalan, warga di sana sangat ramah, kalau merasa tersesat carilah Banjar Sala, maka semua orang akan tahu.


Seperti diketahui, setiap tempat atau genah melukat (meruwat) di Bali memiliki tuah dan khasiat masing-masing, dengan keyakinan penuh, dan rasa bakti yang tulus ikhlas niscaya apa yang diinginkan akan membawa kebaikan bagi diri sendiri dan juga keluarga. Untuk tempat melukat letaknya tepat di bawah Pura Taman, di sana terdapat 9 buah pancoran, terbagi menjadi dua tempat terpisah. Bagian pertama yang paling atas terdapat 7 buah pancoran, dengan tinggi pancoran kira-kira mencapai 3 meter di tempat ini dibuat kolam penampung air setinggi 1 meter.


Kemudian 2 buah pancoran letaknya di bagian bawah pinggir sungai. Selain dari air suci yang mengalir dari 9 buah pancoran tersebut, tempat penglukatan lainnya adalah di sungai yang merupakan tempat pertemuan aliran dua buah sungai (campuhan). Dua sumber aliran sungai tersebut dinamakan Grojogan pesiraman Tan Hana untuk aliran sungai sebelah kiri dan Grojogan Pesiraman Dedari untuk sumber aliran air sebelah kanan. 

Untuk aliran sungai yang ke kiri terdapat sebuah pancoran lagi tempat melukat. Air yang mengalir di masing-masing sungai tersebut sangat jernih, sehingga menambah kesejukan hati dan pikiran bagi mereka yang ingin melukat.

Yang cukup menarik di tempat penglukatan Pura Taman Pecampuhan Sala, di setiap sungai tersebut terdapat air terjun, akses menuju lokasi sedikit menantang tetapi tidak terlampau sulit. Pemandangan air terjun cukup menarik dan eksotis, diapit oleh tebing-tebing batu yang mempercantik air terjun tersebut. Bagi mereka yang cinta keindahan, tentu tidak akan melewatkan tempat tersebut untuk sekedar foto selfie, mengabadikan perjalanan wisata religi anda.

Airnya yang mengalir jernih memang sangat ideal juga untuk mandi, membasuh tubuh membersihkan raga dan secara spiritual membersihkan rohani anda, terasa segar dan menyenangkan, ditambah keindahan alam sekitarnya yang asri, hijau dan sejuk. Menikmati keindahan alam nyata dan spiritual di tempat ini, anda akan merasa betah berlama-lama menikmati kesegaran aliran mata air di  Penglukatan Pura Taman Pecampuhan Sala.

Informasi tentang Pura Taman Pecampuhan Sala, melengkapi daftar tempat melukat di Bali, seperti halnya tempat penglukatan lainnya, Pura Taman Pecampuhan Sala ini dipercaya memiliki tuah dan khasiat seperti Tirta Pule untuk pengobatan, Tirta Pandan untuk penolak Bala, Tirta Bungbung untuk kelancaran ekonomi dan Tirta Tulak Wali untuk keharmonisan keluarga, mempererat hubungan suami istri agar langgeng.

Tentunya dengan dasar keyakinan yang tinggi, rasa bakti dan tulus ikhlas, tempat ini diyakini bertuah dan sakral. Pada saat hari raya besar atau hari suci bagi umat Hindu seperti Banyupinaruh, purnama, tilem dan kajeng Kliwon, banyak umat Hindu yang datang ke tempat ini.

Wisata spiritual ke Pura Taman Pecampuhan Sala memang terasa spesial, di saat anda akan melakukan acara melukat, anda akan dipandu dan diarahkan oleh seorang pecalang yang bertugas di Pura Taman Pecampuhan Sala, bahkan mereka siap berbasah-basah juga menyebrangi sungai untuk mengantar anda ke lokasi melukat, termasuk juga mereka bisa mengantar ke tempat air terjun yang berada di dua sungai tersebut, mereka dengan sabar mengarahkan para pemedek menuju tempat melukat, bahkan anda bisa meminta bantuan mereka untuk sekedar foto selfie di tempat-tempat cantik seperti air terjun.

Para Pecalang dengan sukarela mengantar anda dan itupun tidak dipungut bayaran sepeserpun, tetapi tentunya kita sebagai umat beragama, sebagai ucapan terima kasih kepada Ida Bhatara yang melinggih di Pura Taman Pecampuhan Sala dan terima kasih kepada warga setempat, bisa dengan sukarela menghaturkan dana punia seiklasnya.

Keberadaan tempat melukat di Bali ini sudah lama, karena baru populer, maka sejumlah tempat dibenahi dan penambahan sejumlah fasilitas seperti ruang ganti dan sejumlah pelinggih di tempat penglukatan juga direhab. Jika anda berencana melukat pastikan juga membawa pakaian ganti, karena akan dipastikan akan basah kuyup, apalagi anda melukat di campuhan sungai. Untuk itu perlu pakaian ganti untuk sembahyang. Jika anda suka foto selfie terutama di kawasan sungai dan air terjun, hati-hati dengan kamera anda karena melewati areal yang dipenuhi dengan aliran air.

Urutan Melukat Dan Sarana Banten Di Pura Taman Pecampuhan Sala :



Adapun urutan anda melukat dan melakukan persembahyangan di Pura Taman Pecampuhan Sala, melakukan persembahyangan terlebih dahulu di pelinggih depan tempat melukat, selanjutnya penglukatan mulai dari sungai Campuhan kemudian menuju sungai sebelah kanan (Grojogan Pesiraman Dedari) sekaligus menikmati indahnya air terjun. Selanjutnya menuju sungai sebelah kiri (Grojogan pesiraman Tan Hana) di sini juga ada sebuah pancoran tempat melukat. 

Selesai melakukan penglukatan di areal sungai. Menuju dua buah pancoran di pinggir sungai, dan terakhir menuju ke tempat penglukatan dengan 7 buah pancoran. Selesai melukat, terakhir menghaturkan bakti (sembahynag) di Pura Taman.

Adapun sarana banten, bagi mereka yang pertama kali datang dengan tujuan melukat di Pura Taman Pecampuhan Sala diantaranya sebuah banten pejati, dihaturkan di tempat melukat, tetapi kalau ada banten pejati lagi setelah selesai melukat bisa dihaturkan di Pura Taman. Perbanyak juga canang sari untuk dihaturkan di sejumlah tempat melukat.

Pada setiap hari raya besar, jro mangku dan pecalang akan selalu stanby di lokasi, tetapi jika beliau tidak ada, sudah ada nomer telepon Jro Mangku dan Pecalang dipasang di sini. Jro Mangku Tirta : 0821-4478-2318.

Berikut Video dari Pura Taman Pecampuhan Sala :

Post a Comment

[blogger]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget